Header Ads

Kupas Tuntas Siapa Framework Terbaik CodeIgniter atau Laravel, Tentukan Pilihanmu!

 


Perkembangan web aplikasi sekarang ini menjadi tempat yang digemari hampir semua kalangan bukan tanpa sebab saat ini banyak sekali perusahaan besar / perorangan / sekolah yang ingin membuat website terlihat nyaman dan tidak membosankan ketika dikunjungi. Backend yang masih populer dan sering digunakan di Indonesia tidak lain tidak bukan yaitu PHP dan untuk database adalah MySQL.

Dua framework yang akhir-akhir ini sering dibicarakan di berbagai forum ialah CodeIgniter dan Laravel. Banyak sekali fitur-fitur yang mereka miliki dan menariknya masing-masing memberikan kemudahan bagi developers untuk membangun sistem web aplikasi. Biar tidak bingung mari kita bahas tuntas di artikel ini yuk!

CodeIgniter



Codeigniter merupakan framework yang muncul terlebih dulu jika dibanding dengan laravel. Codeigniter itu sendiri adalah sebuah framework web application network yang bersifat open source yang digunakan untuk membangun aplikasi dalam bahasa pemrograman PHP berbasis MVC (Model-View-Controller).

Selain itu, framework ini juga menambahkan logika layer ke dalam aplikasi web Anda. Layer ini berfungsi saat memparalelkan proses tertentu pada proses pengembangan aplikasi web dan berkontribusi terhadap desain aplikasi yang lebih rapi. 

Codeigniter pertama kali dikembangkan oleh Rick Ellis pada tahun 2006 dengan logo api yang menyala. Logo ini memiliki arti bahwa codeigniter dengan cepat “membakar” semangat para web developer dalam membangun website yang cepat dan dinamis. Dengan logo tersebut pengembang Codeigniter meyakini bagi developers untuk bekerja secara optimal dan profesional pastinya.

Kelebihan CodeIgniter

  • Komunitas tersebar di berbagai dunia.
Codeigniter merupakan framework yang dikembangkan sejak tahun 2006, komunitas yang terbangun pun juga sudah banyak. Jika anda merasa kesulitan saat menggunakan codigniter ini, anda tidak perlu khawatir, karena banyak forum bertebaran yang membahas solusi permasalahan terkait framework satu ini.
  • Dokumentasi lengkap dan jelas secara detail
Dokumentasi yang disajikan oleh pihak codeigniter sangat baik dan terstruktur, bahkan ia juga menyediakan user guide secara offline untuk memudahkan developers yang mengerjakannya.
  • Routing
Codeigniter juga menggunakan metode routing untuk memetakan URL dari website anda dengan baik dan mudah dibaca. Routing yang dilakukan oleh codeigniter ini sangat fleksibel (Flexible URI Routing).
  • Template Engine Class
Sintaks yang biasa digunakan untuk menggunakan template engine biasanya, namun lebih mudah dipelajari daripada mempelajari dasar dari PHP.
  • Penanganan Cache
Codeigniter mampu melakukan cache website dengan baik sehingga mampu meningkatkan performa dan waktu loading.
  • Easy Configuration
Tidak seperti framework lainnya, konfigurasi pada codeigniter terbilang sangat mudah, karena semuanya terletak dalam satu folder ‘config’. Hanya dengan mengubah isi file config, autoload, dan route saja kita sudah bisa menjalankan framework satu ini.

Fitur Terbaik dari CodeIgniter

Fitur-fitur dari codeigniter juga tidak kalah menarik. Fitur berikut ini juga merupakan salah keunggulan dari codeigniter. Berikut fitur-fitur dari codeigniter :
  • Extremely Light Weight
Codeigniter merupakan framework yang ringan, karena library tambahan diakses secara dinamis selama proses request, tentu saja, hal ini bergantung dari kebutuhan proses yang diberikan. Sehingga membuat sistem utama dari CodeIgniter sangat sederhana dan cukup cepat.
  • Image Library
Dengan menggunakan library ini, anda tidak perlu bingung dalam melakukan resizing, cropping, rotating, dan lain sebagainya. Karena semuanya sudah dikerjakan oleh fitur image library ini. Selain itu,  codeIginiter juga mendukung penggunaan GD, Image Magick, dan NetPBM.
  • Security Concern
CodeIgniter saat ini sudah dilengkapi keamanan seperti Cross-site-scripting (XSS) Filtering, CSRF Attack dan beberapa kerentanan lainnnya.
  • Email Class
CodeIgniter mendukung beberapa fitur untuk mengolah email seperti Attachments, HTML/Text emails, multiple protocols like SMTP, POP, dan sebagainya.

Kekurangan CodeIgniter

  • Umumnya hanya diperuntukkan membuat website berskala rendah-medium seperti web sekolah, universitas dan sejenisnya.
  • Library yang terbatas, Hal ini dikarenakan sangat sulit mencari plugin tambahan yang terverifikasi secara resmi, karena pada situsnya CodeIgniter tidak menyediakan plugin-plugin tambahan untuk mendukung pengembangan aplikasi dengan CodeIgniter.
  • Belum adanya editor khusus CodeIgniter, sehingga dalam melakukan create project dan modul-modulnya harus berpindah-pindah folder.

Laravel


Laravel merupakan kerangka kerja PHP yang dirilis pada tahun 2011 dan kembangkan oleh Taylor Otwell. Sama halnya dengan codeigniter, dalam pengembangannya, Laravel juga mengikuti pola arsitektur model-view-controller (MVC).

Hingga sampai saat ini, laravel sangat populer sampai sekarang, para pengembang banyak menggunakannya untuk mengembangkan website yang powerfull. Selain itu, web yang dibangun dengan laravel ini menjadi lebih elegan, menyenangkan, dan ekspresif.

Kelebihan Laravel

  • Dukungan framework MVC
Dengan menggunakan struktur MVC maka Laravel dapat dengan mudah mengelola basis data seperti input data ke basis data, melakukan pembaruan data dan pengelolahan data lainnya.
  • Terdapat Library Object Oriented
Laravel memiliki banyak library object oriented yang tidak dimiliki oleh framework lain.
  • Modul laravel bersifat individu dan independen
Laravel memuat 20 modul library yang digunakan dan masing-masing modul bersifat individu. Selain itu, modul tersebut juga bersifat independen dalam mengadopsi prinsip PHP modern saat ini.
  • Template layout super ringan
Template layout yang ada pada laravel sangat ringan. Bahkan terdapat sebuah fitur yang memungkinkan untuk menambahkan template tambahan yang ringan juga.
  • Terdapat Tools Artisan
Apa itu tool artisan? Tools artisan adalah sebuah fitur command line interface yang dimiliki oleh Laravel, Dengan tools ini maka anda dapat mengetikkan sekumpulan perintah yang dapat membantu dalam membangun sebuah website atau aplikasi web.
  • Utilities
Laravel dilengkapi dengan utilitas pemrograman untuk membantu proses pengembangan aplikasi web dan juga moderasi dengan cara terbaik. Semuanya dikemas dengan Modular Packaging System (MPS) dengan pengaturan ketergantungan yang lengkap.

Fitur Laravel Yang Bisa Diandalkan

Fitur-fitur dibawah ini merupakan salah satu alasan para pengembang aplikasi web tertarik dengan framework satu ini. Berikut fitur-fitur unggulan pada laravel :
  • Composer
Composer adalah sebuah Depedency Management PHP yang membantu anda dalam mencari library yang ingin kita pakai dan menginstalnya, semua library dari composer dihost di packagist.org, dan laravel sendiri juga kita install melalui Composer.
  • RESTFUL Controller
Sebuah fitur yang berfungsi untuk memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and POST. Bahkan anda juga dapat membuat pengontrol sumber daya yang dapat digunakan untuk membuat CRUD dengan mudah.
  • Test Driven Development Ready
Merupakan sebuah cara baru pengembangan software dimana kita menulis test code terlebih dahulu sebelum kita menulis kode sebenarnya. Laravel sendiri memakai PHPUnit sebagai test frameworknya.
  • Template Engine
Laravel memiliki fitur beautiful template engine untuk memparse syntax template engine ke HTML. Template pada laravel sangat powerful yang bernama blade.
  • Load Caching
Dalam laravel, hampir semua data caching berasal dari tampilan ke rute, Sehingga dapat mengurangi waktu pemrosesan dan meningkatkan kinerja.
  • Modularity
Laravel menyediakan berbagai macam modul dan library. Kedua fitur ini dapat membantu Anda meningkatkan dan menyempurnakan aplikasi web. Seluruh modul yang tersedia di Laravel terintegrasi dengan Composer dependency manager yang dapat membantu mempermudah proses update.
  • Authentication
Authentication merupakan bagian integral dari aplikasi web modern, Laravel menyediakan otentikasi di luar kotak, dengan menjalankan perintah sederhana.

Kelemahan Laravel

  • Tidak direkomendasikan untuk pemula (terlalu awam dalam PHP).
  • Update versi yang terlalu cepat.
  • Konfigurasi yang rumit tidak semudah codeigniter.

Tentukan Pilihanmu, Apakah CodeIgniter atau Laravel?

Jadi, setelah membaca penjelasan mengenai codeigniter dan laravel diatas, apakah anda masih bingung pilih yang mana? Kedua framework ini sama-sama bagus dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Memang laravel memiliki fitur yang lebih banyak dari codeignter. Codeigniter lebih mudah dipahami dan sederhana untuk website anda. Namun laravel mampu membuat website anda lebih interaktif dan ekspresif.

Anda dapat memilih salah satu framework diatas sesuaikan dengan kebutuhan anda. Jika ingin membuat web dengan skala besar, mungkin laravel lah yang lebih cocok.

Itulah artikel tentang perbedaan laravel vs codeigniter, semoga dapat bermanfaat, jika ada yang ingin ditanyakan atau ada yang ingin disampaikan, silahkan komen pada kolom komentar dibawah.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.